Minggu, 17 Mei 2009

Dasar-Dasar Kepercayaan ( 1 )

Manusia pada dasarnya memerlukan suatu bentuk kepercayaan. Sebab dengan kepercayaan akan melahirkan tatanan nilai yang bermanfaat untuk menopang kehidupannya. Ada dua bentukan kepercayaan, Pertama bentuk kepercayaan yang salah, Kedua bentuk kepercayaan yang sesuai dengan aturan norma kehidupan yang berlaku dalam agama. Sebuah kepercayaan yang telah melahirkan sebuah nilai, akan berpotensi nialai tersebut akan melembaga dalam bentuk tradisi-tradisi. Kita tahu bahwa kecenderungan untuk mempertahankan suatu tradisi, tidak jarang akan berbalik menjadi hambatan bagi perkembangan itu sendiri. Maka tidak pelak demi pengembangan kearah yang lebih sempurna, tidak jarang kita meninggalkan hal-hal yang bersifat tradisional yang dianggapnya sebagai penghambat.

Dalam Islam, perumusan kalimah Syahadat merupakan bentuk persaksian yang memiliki dua makna yang berbeda. Perkataan Tiada Tuhan mengandung makna peniadaan segala bentuk kepercayaan, sedangkan perkataan Selain Alloh adalah suatu bentuk pengecualian suatu kepercayaan pada kebenaran. Dengan peniadaan yang dimaksud agar manusia dapat membebaskan dirinya dari belenggu dan segenap kepercayaan yang ada dengan segala akibatnya. Dan dengan pengecualian, diharapkan manusia hany tunduk dan patuh pada Alloh SWT, karena kemutlakan Alloh dan kenisbian manusia. Maka manusia tidak dapat menjangkau sendiri hakekat Alloh SWT yang sebenarnya.

Namun demikian untuk untuk melengkapi kepercayaan pada Alloh SWT diperlukan suatu pengetahuan yang cukup tentang ke-Tuhanan serta tata nilai yang bersumber pada wahyu-Nya. Sebagaimana disebutkan dalam firman-Nya.

"Dan Kami (Tuhan) telah menurunkan kepada engkau (Muhammad) sebuah kitab sebagai keterangan tentang sesuatu serta sebagai petunjuk, rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang muslim."

Dalam Islam kita mengetahui bahwa seseorang akan sah menjadi seorang muslim dengan diawali membaca satu rangkaian kalimat syahadat. Kalimat syahadat merupakan kalimat yang dapat mempertalikan hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan alam sekitar dan manusia dengan lingkungannya. Kekuatan kalimat tersebut begitu besar peranannya sehingga dapat mengalahkan hal-hal yang bersifat keduniaan.
Arti dari kalimat syahadat adalah bahwasannya tiada Tuhan kecuali Allah SWT dan Muhammad adalah utusan Allah SWT. Kata Allah dalam kalimat ini berarti Tuhan yang disembah. Tuhan adalah penguasa, pencipta, pemelihara, pemberi rejeki, yang mendengar do'a-do'a kita dan mengabulkannya, serta sesuatu yang patut kita sembah. setelah kita mengucapkan La ilaha illallah, berarti yang pertama kita mengakui bahwa dunia ini tidak akan terwujud tanpa kuasa dan kreativitas Tuhan, dan tidak pula dunia ini memiliki banyak Tuhan. Hal lain yang kita yakini ketika kita membaca syahadat adalah bahwa Tuhan kita ini adalah juga Tuhan seluruh alam.
Itulah perjanjian yang kita buat dengan Allah SWT, begitu kita mengucapkannya seluruh dunia telah menjadi saksi bagi kita. Apabila kita melanggar perjanjian maka tangan dan kaki kita, rambut dan bulu halur pada badan kita serta sluruh partikel di bumi dan langit telah menjadi saksi atas pernyataan kita. Akan menjadi saksi bagi kita pada yaumul khisab nanti dan tanpa seorang pembela.
bersambung...... 2

Rabu, 08 April 2009

Ahan Al-bana













Assalaamu'alaikum temen-temenku........


Aku ucapin selamat belgabung pada temen-temenku yang sholeh-sholikhah. Aku ceneng cekali lho bica gabung temen-temen. Nama acliku M. Lathif Farhan Al-Bana yang dilahirkan di Magelang City, tapi oyang-oyang ceneng manggil aku "Ahan". Eh tak kacih tau ya... aku tuh cukanya ngemil makanan kecil, jadi aku endut, ayahku endut, ibukku juga endut loh.. nih kalo mo liat gambare ayahku juga ibuku.

Ayahku gulu di SD Muhammadiyah 2 Kota Magelang, tuh liat cedang cibuk cekali kan...tapi aku cenang cekali kalena ayahku gak cuka malah-malah.

Ini ayah cedang dipoto ketika ayahku cedang membimbing plaktik IPA tentang pengukulan panas make tabung leaksi belcama anak kelas enam.
Itu dulu ya cerita tentang ayahku becok kita cambung lagi, oke....


Nah kalo yang ini..ni ibu caya, cakep tidak ? Ibuku juga acli dali Magelang lhoo....

Aku cuka cekali cama ibuku kalena tidak cuka malah-malah cama caya.
Hayo tebak ibu caya kelja dimana hayoo.... Pasti cudah ada yang kenal tho cama ibuku..


Eh itu dulu ya celita tentang ayah n ibu ahan. Kali laen kita cambung lagi, cambil ahan cali celita yang lain, oc...!!
Dah dulu yaaaa........... dadaaaaaahhh.....cemoga cukces celalu.
Wassalaamu'alaikum Wr. Wb.